Kholid Miqdar, Namanya….
Catatan Aendra Medita*)
SANGAT LAYAK JIKA PEJUANG awal tahun 2025 ini adalah Nelayan. Adalah Kholid Miqdar. Di medsos tagar #kholidnelayan, #pagarbambu, yang lagi ramai dan isu paling terdepan soolah mengeser peristiwa apapun di tanah air ini. Ruang berita pun jadi paling punya kekuatan. Sangat aneh jika orang-orang tak peduli kasus pagar makan laut itu. Kholid namanya yang sangat super dikenal saat ini. Ia usianya 47 tahun dikenal nelayan lahir dan berdiam di Desa Pontang, Kecamatan Pontang Kab Serang Banten.

Lokasi PIK 2 melalui dan manipulasi PSN sejumkah wilayah ada di Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang dan tiga kecamatan di Kabupaten Tangerang. Di Kabupaten Tangerang terdapat tiga kecamatan yang akan terkena proyek ini, masing Kecamatan Pontang, Tanara, Keronjo dan Kecamatan Tirtayasa. Di Kecamatan Pontang, sebagian daerah-daerah yang akan tergusur yakni berada di Desa Bolang, Kencana Harapan, Pegandikan dan Purwadadi. Proyek yang dikelola oleh Agung Sedayu ini merupakan kelanjutan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 di wilayah DKI Jakarta, inilah yang kini jadi kasus panjang.
Kholid Miqdar memang bukan Khalid bin Walid salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal akan kepiawaiannya dalam peperangan. Ia seorang komandan Muslim Arab yang melayani nabi Islam Muhammad, khalifah Rasyidin Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Khalid secara umum dianggap oleh para sejarawan sebagai salah satu jenderal Islam awal yang paling cakap dan berpengalaman. Pencapaiannya dikenang secara luas.
Sedikitnya 12 ribu hektar lahan termasuk persawahan teknis, di tiga kecamatan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten akan digusur menjadi areal perumahan. Wilayah itu masing-masing terletak di Kecamatan Keronjo, Tanara dan Kecamatan Tirtayasa. Saat saya disana banyak warg mengeluh. Dari tiga kecamatan yang berada di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang itu, 33 desa diantaranya akan dijadikan sebagai proyek pembangunan perumahan mewah nantinya. Di Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang dan tiga kecamatan di Kabupaten Tangerang. Di Kabupaten Tangerang terdapat tiga kecamatan yang akan terkena proyek ini, masing Kecamatan Pontang, Tanara, Keronjo dan Kecamatan Tirtayasa. Di Kecamatan Pontang, sebagian daerah-daerah yang akan tergusur yakni berada di Desa Bolang, Kencana Harapan, Pegandikan dan Purwadadi.
Saat ini memang daya pikat sebuah kasus kalau “no viral no justice” hampa. Skandal penerbitan SHM dan SHGB di wilayah pagar laut ini tidak boleh berhenti di pemecatan segelintir pegawai di level kepala kantor.
Saat Aksi Besar penolakan PIK 2 PSN. Kholid Miqdar hadir di aksi tersebut dan berorasi isinya “Kami berharap kepada pemerintah, semua bentuk transaksi tanah baik itu di daratan maupun di lautan yang terkait dengan transaksi tanah baik yang sudah selesai pembayaran maupun yang belu selesai pembayarannya harus batal secara hukum,” kata Kholid Miqdar di atas Mobil Komando, Sabtu (1/2/2025).
Seruan Kholid pun bahawa tanah-tanah yang sudah dijual harus dikembalikan lagi ke rakyat, disambut masyarakat dengan gemuruh. “Tanah harus kembali lagi ke rakyat,” tegasnya disambut warga betul…”betul…Betul,” teriak masyarakat.
“Kenapa harus batal demi hukum karena yang namanya jual beli itu harus cari ridho sama ridho, kalau harus ikhlas sama ikhlas. Tidak boleh ada pemaksaan gaya-gaya kolonial Belanda. Gaya-gaya pembunuhan sungai kemudian hebatnya tidak produktif,” ” tandas Kholid Miqdar.
Ini skandal besar. Harus diusut tuntas sampai ke dalangnya. Tapi otaknya kok masih sunyi. Bahkan kelas menteri-menteri pada mingkem, termasuk dugaan korupsinya. Presiden Prabowo baru menyuruh bongkar pagar. Semoga skandal besar ini dibongkar jelas, yang terlibat harus dihukum dan bukan sekadar drama.
Kholid Miqdar, Namanya….saat ini telah membuka kita mata lebar dan luas, dimana selama ini borok-borok alasan PSN hanya untuk keuntungan semata para cukung dan baiknya janganlah rakyat akan marah besar. Dan baiknya Pemerintah stop saja status PSN PIK 2, balikan hak-hak rakyat yang sudah makin banyak mitra-mitra jahatnya yang juga masuk di petinggi negeri ini. Jangan lag merayu rakyat dengan alasan PSN ini pemerintah berupaya untuk membantu karena melihat banyak dampak positif yang tercipta dari pengembangan kawasan. Itu ungkapan mantan bupati yang kini Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar. Ah…dengar itu ada Kholid Miqdar dan sejumlah warga yang keluahtaan ditekan di paksa ambil suruh jua murah, meskit tak mau jual kini merea yang terus berjuang.
*) Pemerhati sosial dan kebangasaan & analis di Pusat Kajian Komunkasi politik Indonesia (PKKPI)