spot_img
spot_img
BerandaBBMMembaca Buku “Neo-Kolonialisme Amerika Serikat Di Asia, Perspektif Indonesia” Ada Kisah...

Membaca Buku “Neo-Kolonialisme Amerika Serikat Di Asia, Perspektif Indonesia” Ada Kisah Energi yang Memilukan (Sebuah Resensi)

Membaca buku “Neo-Kolonialisme Amerika Serikat (AS) Di Asia, Perspektif Indonesi” Ada Kisah Energi yang Memilukan (sebuah Resensi)

Sebuah buku berjudul “Neo-Kolonialisme Amerika Serikat (AS) Di Asia, Perspektif Indonesi”, yang disusun oleh Hendrajit, dkk kembali saya baca. Karena buku ini baru  terbit Desemebr lalu. Buku yang mengulas soal penjajahan gaya Baru setebal 403 halaman ini menarik. Hendrajit, dkk, lalu ada wartawan dan peneliti, yaitu Rahadi Teguh Wiratama, M. Abriyanto, Satrio Arismunandar, Agung Marsudi D.Susanto, Dina Y. Sulaeman serta editor Eka Hindra dan periset Rusman.

Saat saya membaca ini dikupas berbagai kebijakan AS di Asia yang begitu kuat misinya untuk menjadi penguasa dunia di berbagai bidang. Menariknya, Indonesia pun ikut dalam pusaran pengaruh dari neo kolonalisme yanh dimainkan negeri Paman Sam ini. Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute, menelaah soal praktek kotor AS sejak dahulu ingin mengendalikan dunia, termasuk di Indonesia yang kaya akan sumber alam dan posisinya sangat strategis.

Bedahan buku ini dari kaca mata Agung menarik saat membedah Amerika Serikat dalam sektor energi Indonesia.

ExxonMobil sering dianggap sebagai perpanjangan dari kepentingan geopolitik AS, termasuk untuk memastikan akses terhadap sumber daya strategis di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam konteks hubungan bilateral, keberadaan ExxonMobil menjadi bagian dari strategi AS untuk menjaga pengaruhnya di Indonesia sebagai negara penting di Asia Tenggara.

Keterangan tidak tersedia.Ada peran sosok John D. Rockefellar (1839-1937) dari AS ini ada kaitan dalam kelompok “Seven Sisters” memiliki keberadaan dan pengaruh besar, meskipun beberapa sudah berubah nama atau beralih menjadi bagian dari perusahaan lain. Kehadiran mereka di Indonesia: ExxonMobil (dari Standard Oil of New Jersey): ExxonMobil memiliki operasi besar di Indonesia, termasuk dalam pengelolaan sumber daya minyak dan gas. Mereka berperan dalam beberapa proyek hulu dan hilir energi di Indonesia. 

Shell (Royal Dutch Shell): Shell adalah salah satu pemain besar di industri energi Indonesia, terutama dalam sektor eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Mereka juga terlibat dalam pengembangan energi terbarukan.  BP (dari Anglo-Persian Oil Company): BP memiliki sejarah panjang di Indonesia, terutama di sektor gas dan minyak. Mereka terlibat dalam beberapa proyek besar, seperti pengembangan gas alam di Cepu dan proyek LNG di Tangguh.  Mobil (dari Standard Oil of New York): Mobil bergabung dengan Exxon untuk membentuk ExxonMobil dan tetap beroperasi di Indonesia.

Chevron (dari Texaco dan Standard Oil of California): Chevron adalah salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, dengan fokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas di wilayah Indonesia. Gulf Oil: Gulf Oil tidak lagi beroperasi secara independen di Indonesia setelah bergabung dengan Chevron pada 1980-an.

Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan ini telah memiliki peran penting dalam industri minyak dan gas Indonesia, baik sebelum maupun setelah era dominasi “Seven Sisters.” yang pemiliknya John D. Rockefellar . Perusahaan-perusahaan ini bekerja sama untuk menguasai pasokan dan distribusi minyak global, serta menentukan harga minyak internasional. Istilah “Seven Sisters” mencerminkan pengaruh besar mereka dalam industri energi pada masa itu.

Kalau diliat dalam buku ini jelas Indonesia punya banyak peran dalam sumber daya alam di Asia baik soal migas  memainkan peran penting dalam sektor energi Indonesia, baik dari sisi ekonomi, teknologi, maupun geopolitik. Namun, ada tantangan besar terkait keberlanjutan, keseimbangan kepentingan nasional, dan hubungan dengan masyarakat lokal. Pemerintah Indonesia perlu terus memperkuat pengawasan dan memastikan kerja sama dengan migas tambang ini lebih waspada dan cermat agar memberikan manfaat maksimal bagi rakyat dan negara sesuai Pasal 33 UUD. Dan terrnyata kisah Energi Indonesia yang kaya banget ini begitu memilukan dan  terungkap di buku ini yang sangat baik disampaikan. Saya sarankan Anda harus dimiliki. Tabik…!!!

(am-migasnesia) 

spot_img

explore more

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini