
Saat ini Reswara memiliki tambang yang tersebar di Meulaboh, Aceh dan juga di Kalimantan. Dengan mengikuti acara konferensi ini, pihaknya mengakui bahwa hal itu menjadi suatu langkah awal untuk dapat ikut menanam investasi di lahan tambang di Sumatra Selatan.
“Hal ini menjadi langkah awal kami untuk maju di pasar Sumatra Selatan. Di Sumatra Selatan, Jambi juga sedang kita perhatikan,” ungkapnya.
Harry mengaku bahwa hambatan dari rencananya tersebut masih terletak pada harga batubara saat ini yang masih merosot terus.
“Kita mau berkembang kemana saja. Tapi kan dengan kondisi harga batubara saat ini agak sulit kita menyisihkan cash untuk hal ini apalagi untuk eksplorasi besar-besaran,” tutur Harry.
Meskipun demikian, Harry mengatakan bahwa perusahaannya tetap memprioritaskan anggaran dana untuk mencapai hal tersebut.
“Meskipun sulit, tapi kami tetap sudah siapkan dananya,” tandasnya. (YAS)